Explore-Indonesia

  • Home
  • City
    • Jakarta
    • Yogyakarta
    • Bali
    • Jawa
    • Sumatera
    • Kalimantan
    • Sulawesi
    • Papua
  • Hotels
    • Jakarta
    • Yogyakarta
    • Bali
    • Jawa
    • Sumatera
    • Kalimantan
    • Sulawesi
    • Papua
  • Travel
    • Jakarta
    • Yogyakarta
    • Bali
    • Jawa
    • Sumatera
    • Kalimantan
    • Sulawesi
    • Papua
  • Nature
  • History
  • food beverage
  • other category

Sunday, November 16, 2014

Candi Mendut

 Unknown     6:41 AM     Sejarah     No comments   

 
       Candi Mendut merupakan candi kedua terbesar di daerah Kedu setelah Borobudur. Candi ini terletak di desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Magelang, berjarak sekitar 38 km ke arah barat laut kota Yogyakarta dan 3 km dari Candi Barabudur. Candi Mendut merupakan pintu masuk ke tiga serangkai candi ini, terletak di pertemuan dua sungai penting yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo. Berlawanan dengan candi-candi lain yang umumnya menghadap ke timur, jalan masuk Candi Mendut menghadap ke arah barat.
   
       Candi Mendut ini memiliki keterkaitan dengan Candi Borobudur dan Candi Pawon. Ketiga candi tersebut terletak pada satu garis lurus arah utara-selatan. Belum didapatkan kepastian mengenai kapan Candi Mendut dibangun, namun J.G. de Casparis menduga bahwa Candi Mendut dibangun oleh raja pertama dari wangsa Syailendra pada tahun 824 M. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Karangtengah (824 M), yang menyebutkan bahwa Raja Indra telah membuat bangunan suci bernama Wenuwana. Casparis mengartikan Wenuwana (hutan bambu) sebagai Candi Mendut. Diperkirakan usia candi Mendut lebih tua daripada usia Candi Borobudur. Candi Mendut memiliki denah dasar berbentuk segi empat. Tinggi bangunan seluruhnya 26,40 m. Tubuh candi ini berdiri di atas batur setinggi sekitar 2 m. Di permukaan batur terdapat selasar yang cukup lebar dan dilengkapi dengan langkan. Dinding kaki candi dihiasi dengan 31 buah panel yang memuat berbagai relief cerita, pahatan bunga dan sulur-suluran yang indah.

       Di beberapa tempat di sepanjang dinding luar langkan terdapat jaladwara atau saluran untuk membuang air dari selasar. Jaladwara terdapat di kebanyakan candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti di Candi Barabudhur, Candi Banyuniba, Candi Prambanan dan di Situs Ratu Boko. Jaladwara di setiap candi memiliki bentuk yang berbeda-beda. Tangga menuju selasar terletak di sisi barat, tepat di depan pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi. Pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi dilengkapi dengan bilik penampil yang menjorok keluar. Atap bilik penampil sama tinggi dan menyatu dengan atap tubuh candi. Tidak terdapat gapura atau bingkai pintu pada dinding depan bilik penampil. Bilik itu sendiri berbentuk lorong dengan langit-langit berbentuk rongga memanjang dengan penampang segi tiga. Dinding pipi tangga dihiasi dengan beberapa panil berpahat yang menggambarkan berbagai cerita.

      Pangkal pipi tangga dihiasi dengan sepasang kepala naga yang mulutnya sedang menganga lebar, sementara di dalam mulutnya terdapat seekor binatang yang mirip singa. Di bawah kepala naga terdapat panil begambar makhluk kerdil mirip Gana. Atap candi itu terdiri dari tiga kubus yang disusun makin ke atas makin kecil, mirip atap candi-candi di Komplek Candi Dieng dan Gedongsongo. Di sekeliling kubus-kubus tersebut dihiasi dengan 48 stupa kecil. Puncak atap sudah tidak tersisa sehingga tidak diketahui lagi bentuk aslinya.
Di sudut selatan, di halaman samping Candi Mendut terdapat batu-batu reruntuhan yang sedang diidentifikasi dan dicoba untuk direkonstruksi.
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Newer Post Older Post Home

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

  • Gunung Api Purba
    Indahnya Gunung Api Purba Yogyakarta        Gunung api purba Nglanggeran memang purba sekali dengan usia 60 juta tahun yang lokasiny...
  • Candi Borobudur
    Candi Borobudur         Candi Borobudur merupakan satu-satunya candi budha terbesar di dunia sampai saat ini. Meskipun sekarang sudah...
  • Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman
          Sejarah singkat Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman terletak di Jalan Bintaran Wetan 3, Yogyakarta. Pada masa kolonial Belanda,...
  • Monumen Jogja Kembali
           Monumen Jogja Kembali merupakan ikon tempat wisata diYogyakarta selain Keraton Yogyakarta. Monjali mulai dibangun pada 29 Juni 19...
  • Taman Sari
    Taman Sari Yogyakarta Taman sari yogyakarta | Umbul Pasiraman Taman Sari Jogja atau Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Wa...

Categories

  • Alam
  • History
  • HotelsYogyakarta
  • Jogja
  • Kota
  • Nature
  • Pantai
  • Sejarah

Blog Archive

  • May (6)
  • November (51)
  • October (7)

Total Pageviews

Labels

  • Alam
  • History
  • HotelsYogyakarta
  • Jogja
  • Kota
  • Nature
  • Pantai
  • Sejarah

Contributors

  • Unknown
  • Unknown

Followers

Sample Text

/*
*/

Copyright © Explore-Indonesia | Powered by Blogger
Design by Andy Sanjaya | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Andy Sanjaya